hosting

Cara Ampuh Mempercepat Loading Wordpress

Postingan kali ini saya akan mereview artikel dari situs www.jurnalweb.com (thank's a loot) tentang cara mempercepat loading wordpress. Hal ini juga sebagai catatan pribadi saya supaya tidak lupa. Mengingat pentingya waktu loading sebuah sistem itu adalah sangat penting.

Oke langsung saja kita bahas tentang cara mempercepat loading wordpress ;)
mempercepat loading wordpress

Ada banyak cara untuk mempercepat loading website untuk anda yang menggunakan wordpress, anda mungkin sudah membaca bermacam-macam cara untuk mempercepat loading website anda dari berbagai artikel di internet. Apakah sudah cukup menurut Anda? Apabila jawabannya belum silahkan baca beberapa caranya di bawah ini:
  1. Menggunakan plugin caching seperti W3 Total Cache atau Wp Super Cache.
  2. Jangan terlalu banyak menggunakan file CSS, file Javascript, dan mengurangi penggunaan gambar.
  3. Kompres CSS dan file JS anda.
  4. Jika sesuatu bisa dilakukan dengan CSS dibanding menggunakan gambar, maka lakukan dengan css, misalnya sekedar membuat efek bayangan sekarang sudah bisa dengan CSS.
  5. Panggil file CSS anda di bagian atas (di dalam head) dan panggil file Javascript anda dibagian akhir (sebelum tag /body).
  6. Jangan menggunakan Flash
  7. Gunakan web hosting yang berkualitas
  8. Jika dana anda cukup besar, pilih web hosting yang bagus, dan lebih baik gunakan Dedicated server atau VPS dibanding menggunakan Shared hosting.
  9. Hapus komentar spam, karena memberatkan load database.
  10. Jangan terlalu banyak menggunakan plugin. Anda juga perlu melakukan percobaan untuk menentukan plugin mana yang kemungkinan bisa memberatkan website anda, jika menemukan ada yang memberatkan maka ganti dengan plugin alternatif lain yang cukup ringan.
  11. Kompres gambar Anda. Aplikasi seperti ImageOptim dapat memperkecil ukuran gambar Anda tanpa mengorbankan kualitas. ImageOptim ini menurut orang-orang yang sudah menggunakan dapat memeperkecil ukuran file sampai 25%.
  12. Gunakan theme yang berkualitas, jangan sembarangan menggunakan theme, theme premium yang multipurpose biasanya menggunakan banyak sekali plugin jquery untuk efek-efek yang tidak terlalu penting. Tidak selalu theme premium itu bagus, mungkin bagus disegi tampilan, namum belum tentu bagus untuk kecepatan.
  13. Jika memungkinkan buat sendiri theme anda agar script yang ditulis hanya yang dibutuhkan oleh website anda saja, tidak ada script yang tertulis namun ternyata tidak digunakan.
  14. Gunakan teknik css sprite untuk mengurangi jumlah file gambar yang diload, ini tentu mempercepat situs Anda.
  15. Gunakan CDN seperti CloudFlare, Amazon CloudFront, Max CDN, dll.
  16. Jangan gunakan CSS inline.
  17. Gunakan favicon, namun gunakan dengan ukuran kecil, gunakan file icon, jangan file png.
  18. Gunakan kompres gzip. Banyak web host melakukan ini secara otomatis, tetapi jika tidak, anda bisa menggunakan plugin seperti WP HTTP Compression plugin.
  19. Minimalkan redirection, baik itu meta, 301, atau sebaliknya.
  20. Tentukan character set (html meta charset).
  21. Tentukan dimensi gambar, anda bisa setting di wp-admin, termasuk ukuran gambar untuk featured image.
  22. Jangan gunakan ukuran gambar yang besar dibandingkan dengan yang ingin anda tampilkan di halaman web, jadi jika template anda hanya memerlukan gambar ukuran 100px, jangan gunakan gambar dengan ukuran 200px atau lebih.
  23. Perkecil ukuran cokies, bisa di cek disini
  24. Optimasi database anda, plugin seperti WP-DBManager atau WP-Optimize bisa anda gunakan.
  25. Selalu update wordpress anda, wordpress biasanya selalu memberi notifikasi jika ada perubahan terbaru, ini berguna juga untuk keamanan website anda karena biasanya ada perbaikan bug disetiap update yang diberikan.
  26. Gunakan Feedburner untuk RSS (kalau bisa jangan berikan full tulisan di feed, agar pengunjung tetap datang ke website anda untuk membaca tulisan secara lengkap)
  27. Gunakan plugin Lazy Load agar website menampilkan gambar yang benar-benar perlu ditampilkan saja.
  28. Manfaatkan excerpt dengan optimal.
  29. Batasi jumlah revisi pada suatu post, kadang terlalu sering menyimpan maka revisi disimpan terlalu banyak, anda bisa menggunakan plugin revision control untuk mengelolanya.
  30. Matikan pingback atau trackback, kadang ini tidak diperlukan karena hanya akan memenuhi database anda.
Jika anda kesulitan dalam mengimplementasikan cara-cara diatas mungkin anda memerlukan seorang ahli dalam masalah-masalah tersebut, tidak perlu lah buang-buang tenaga mengurusi masalah teknis tersebut, cukup cari orang yang tepat dan tentu ahli.

Semoga bermanfaat :)
Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar